Quotes

sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain (QS. An nissa : 86)
Masa depan kita juga bisa menjadi lebih cerah dan lebih indah seandainya kita bisa memposisikan antena diri kita ke arah yang tepat (Dadang Kadarusman : Ternyata Semutnya Ada di Sini, 2011)

Sabtu, 05 November 2011

Akuntansi Keuangan : Rekonsiliasi Bank




Rekening/Akun apapun harus direkonsiliasi, termasuk KAS KECIL (PETTY CASH), HARUS DIREKONSILIASI. Meskipun nominalnya kerap tidak signifikan (immaterial), Petty Cash critical untuk di rekonsiliasi, karena 3 (tiga) alasan utama berikut :
1). Kas kecil atau Petty Cash sifatnya sangat liquid (lancar), karenanya menjadi sangat beresiko (high risk account). Menjadi sangat berisko karena :
a). Transkasi yang bernominal kecil, sering kali tanpa bukti transaksi yang memadai (alias tanpa nota/faktur) -->> (fraud potentially)b). Semua pembayaran dilakukan secara tunai -->> beresiko diselewengkan (fraud potentially).
2). Kas kecil memiliki perputaran yang paling tinggi (high turnover account). Perputaran kas kecil adalah harian -->> Sering terjadi selisih (most frequent variance)
3). Kas Kecil dipergunakan untuk belanja kecil yang rutin (small repetitive trasaction). Karenanya, pembelian yang menggunakan kas kecil biasanya tidak memerlukan supplier tetap (irregular vendor), tanpa nomor faktur/invoice -->>Sulit di trace (frequent un-tracedable).
Bentuk Rekonsiliasi BankAda beberapa cara penyusunan rekonsiliasi bank, salah satunya yaitu Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan kearah saldo yang benar.Sedangkan leporan rekonsiliasi bank dapat disusu dalam bentuk :Sekontro (account form)Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk sebelah menyebelah (bentuk horisontal).Laporan (report form)Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk atas bawah (bentuk vertikal).
Prosedur Rekonsiliasi BankSetelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.
Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut :Mempengaruhi saldo perusahaan :a. Menambah saldo perusahaan :Penerimaan yang  telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya :
  • Hasil inkaso bank
  • Jasa Giro
  • Transfer bank
Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu  besarKesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil.b. Mengurangi saldo perusahaan :Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya :
  • Biaya administrasi bank
  • Cek ditempat
Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecilKesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar.Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong.Mempengaruhi saldo bank :a. Menambah saldo bank :Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat bank, misalnya :
  • Setoran dalam proses
  • Penerimaan tagihan belum disetor ke bank
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar.Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil.b. Mengurangi saldo bank :Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, misalnya :
  • Cek dalam peredaran
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil.Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar.Contoh 1 :Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh UD. PUJASARI : Contoh 2 :Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh PT. Lintang Jaya, dengan transaksi sebagai berikut :
Pada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut  catatan  PT. Lintang Jaya menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurut rekening koran yang diterima dari bank pada tanggal tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp 127.000.000,00.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut :Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,00 yang telah dikeluarkan oleh PT. Lintang Jaya, oleh penerimanya belum diuangkan ke bank.Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,00 melalui bank untuk membayar hutangnya baru diketahui perusahaan setelah menerima rekening koran bank.Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00 yang dilakukan tanggal 31 Mei 2007 belum terdapat dalam rekening koran bank.Cek senilai Rp 8.000.000,00 yang diterima dari seorang debitur perusahaan dan telah disetor ke bank dikembalikan oleh pihak bank karena tidak cukup dana.Cek senilai Rp 15.000.000,00 yang ditarik oleh Bintang Jaya telah di debet pihak bank ke rekening PT. Lintang Jaya.Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,00 untuk membayar hutang kepada UD. Harapan, telah dibukukan oleh perusahaan dengan jumlah Rp 25.150.000,00Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi bank sebesar Rp 1.800.000,00 dan mengkredit untuk jasa giro sebesar Rp 1.000.000,00. Hal tersebut baru diketahui setelah menerima rekening koran.Berdasarkan data di atas dapat dibuat Rekonsiliasi Bank dan Jurnal Penyesuaiannya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar