Quotes

sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain (QS. An nissa : 86)
Masa depan kita juga bisa menjadi lebih cerah dan lebih indah seandainya kita bisa memposisikan antena diri kita ke arah yang tepat (Dadang Kadarusman : Ternyata Semutnya Ada di Sini, 2011)

Rabu, 16 November 2011

otakebalik

entah ada apa dengan sistem otak gue. emang gue yang ceroboh?
ato emang sistem kerja otak gue kebalik??
lagi2 gue melakukan hal yang sia-sia,kesekian kalinya... #capek
hari in gue ad panggilan interview PT Cyber, Menara sudirman lt.22, bertemu ibu sheron. gue melatih diri gue untuk prepare dr malem.smw udh lgkp.
1hal yg fatal gue lakukan : gue melupakan googling about this company. i have this job via online,jobstreet. (padahal gue udh mcoba remind #dasarpelupa)
bad news, gue baru inget pz di bus (udh rapih,udh cantik)
ternyata eh ternyata,bener..itu PT.cyber dibahas dkaskus, itu pt bullshit, walopun gue merasa brsyukur blm smpe sana,tapiiiii.... ini gue udh dbus dgn sgala persiapan tempur. #heggg. kebiasaan melakukan hal bodoh.

PESAN GUE : terbiasalah berpikir sebelum bertindak. berpikirlah selama mungkin, kalo perlu 1hari untuk mempersiapkan apa yang akan lo lakuin. setidaknya ini untuk diri gue sendiri!!!!!

Jumat, 11 November 2011

banyak makan = hamil..?



Banyak Makan = Hamil..?
Minggu pertama UTS gue baru aja selesai beberapa menit lalu.
Cukup lega dengan segala dengan segala daya upaya penunjang lancarnya menulisa jawaban ujian.. 
Semoga hasilnya melebihi harapan. hehe
Karena lapar, gue ngidam kwetiau ayam rebus, minumnya es kelapa muda.
Alhamdulillah ya..

by the way, gue naek TransJakarta busway menuju kawasan Kp.Rambutan dan sekitarnya,
transit menuju shelter Kp.Melayu..
(baru masuk) Posisi gue : berdiri.
1menit kemudian..
Seorang cewek mencolek gue, merelakan bangkunya Untuk gue duduk, tapi (mungkin karena) enggak jodoh, seorang Bapak cepat sigap duduk duluan..
It's ok.. He looks old
Gue menikmati posisi ini..




15menit kemudian..
Seorang BapakKumisan menegur seorang gadis (kita panggil : MbakBajuAbu-abuKacamata) untuk mempersilahkan duduk seorang Ibu hamil.
Gue : tengok kiri kanan depan belakang
BapakKumisan itu kekeuh nyuruh MbakBajuAbu-abuKacamata itu merelakan kursinya..
Gue : masih tengak tengok
BapakKumisan : "Udah duduk aja.. kasian lagi hamil tuh.."
tatapan aneh MbakBajuAbu-abuKacamata seperti menolak perintah bapak itu
Kalimat BapakKumisan itu cukup menarik perhatian seisi bus.
Mungkin pikiran semua penumpang sama seperti gue, mencari-cari dimana keberadaan Ibu hamil yang dimaksud,
Gue : mencoba mengukur derajat sudut arah tatapan BapakKumisan,
Ternyata, dia kira gue yang hamil!!!
Gue : "Eh..gak usah gak usah.."
(Gue antara enggak terima dibilang hamil, tapi MAU memanfaatkan moment bisa duduk ini)
BapakKumisan : "Udah gak apa-apa, duduk aja.."
(Ceritanya karena dipaksa) Duduklah gue. #cengarcengirmesemsendiri



Conferency Pers :
Gue, si KemejaPutihKerudungCoklat mengucapkan  permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman yang menyebabkan MbakBajuAbu-abuKacamata yang harus merelakan kursi buswaynya, dan  kepada BapakKumisan : "Saya enggak hamil pak.. nikah aja belum, bisa jadi fitnah itu kalo ada sanak kerabat yang mendengar.. Terimakasih"

Senin, 07 November 2011

Bab 14 Auditing by Alvin A. Arens

AUDIT SAMPLING FOR TESTS OF DETAILS OF BALANCE



Pada saat pengujian atas pengendalian juga dilakukan sampling, namun tujuannya untuk menilai efektivitas pengendalian. Sedangkan pada saat tes detail atas saldo tujuannya selain efektivitas pengendalian juga kebenaran angka / unit moneternya, apakah telah disajikan secara wajar.

Permasalahan dalam tes detail atas saldo.

Masalah utama yang dihadapi auditor yakni :
1. Menentukan jumlah sampel.

2. Memilih item / sampel di antara populasi. Suatu cara yang banyak dilakukan adalah dengan membuat stratifikasi atas populasi. Dari tingkatan berdasarkan nilai rupiah tersebut kemudian ditentukan masing-masing sampel yang akan diambil. Dengan demikian dapat dilakukan penekanan terhadap suatu strata populasi dengan tidak mengabaikan strata populasi yang lain.
3. Mengevaluasi hasil sampling. Setelah diketahui hasil pengujian atas sampel, kemudian dicari generalisasi untuk seluruh populasi. Caranya dengan menjumlahkan dari setiap strata ( misstatement / nilai sampel yang diambil ) x nilai buku strata tsb. Meskipun masih terdapat kemungkinan sampling error, namun hal ini cukup representatif terutama apabila auditor menggunakan statistical sampling.

Sampling atas monetary unit.

Langkah-langkah yang diambil dalam metode monetary sampling unit (MUS) :
1. Merencanakan sampel.
 Menyatakan tujuan pengujian.
 Menetapkan kondisi salah saji.
 Menetapkan populasi.
 Menetapkan unit sampling, dalam dollar atau unit lain.
 Menentukan salah saji yang dapat diterima.
 Menentukan resiko yang dapat diterima dari kesalahan penerimaan (ARIA). Penentuannya dipengaruhi oleh control risk, acceptable audit risk, dan substantive test.
 Mengestimasikan tingkat pengecualian dari populasi.
 Menentukan jumlah sampel awal. Penentuan sampel dipengaruhi oleh materialitas, asumsi rata-rata kesalahan atas salah saji populasi, ARIA, nilai buku populasi, tingkat perkecualian populasi, dan hbubungan dengan model resiko audit.
2. Memilih sampel dan melaksanakan pengujian.
 Memilih sampel. Dapat dilakukan dengan cara random dan sistematis, yakni dengan random sederhana, sestematis, atau dengan komputerisasi.
 Melaksanakan prosedur audit.


3. Mengevaluasi hasil pengujian.
 Menggeneralisasikan dari sampel ke populasi. Terdapat empat aspek yang harus diperhatikan dalam metode MUS :
• Tabel atribut sampling harus digunakan.
• Hasil atribut tersebut harus dikonversikan ke dollar / rupiah.
• Harus dibuat asumsi persentase salah saji atas setiap item yang mengandung salah saji.
• Hasil statistik MUS digunakan sebagai error bounds.
 Menganalisa perkecualian.
 Memutuskan penerimaan terhadap populasi. Apabila populasi tersebut ditolak, dapat dilakukan beberapa langkah lanjutan yakni dengan meningkatkan pengujian terhadap area tertentu, menambah jumlah sampel, membuat jurnal penyesuaian terhadap perkiraan bersangkutan, meminta klien membetulkan lebih dahulu populasinya, atau bahkan memberikan pendapat selain unqualified.

Penggunaan monetary unit sampling dalam audit.

MUS menarik karena :
• Secara otomatis memilih nilai rupiah yang lebih tinggi untuk di-sampling.
• Mengurangi pengulangan pengujian atas sampel yang sama sehingga mengurangi biaya.
• Penerapannya cukup mudah.
• Memberikan kesimpulan statistik dalam nilai rupiah.

Namun MUS juga memiliki kelemahan yakni :
• Total error bound yang dihasilkan mungkin terlalu tinggi.
• Dalam populasi yang besar, diperlukan bantuan komputer untuk pemilihan sampel.

Sabtu, 05 November 2011

Akuntansi Keuangan : Rekonsiliasi Bank




Rekening/Akun apapun harus direkonsiliasi, termasuk KAS KECIL (PETTY CASH), HARUS DIREKONSILIASI. Meskipun nominalnya kerap tidak signifikan (immaterial), Petty Cash critical untuk di rekonsiliasi, karena 3 (tiga) alasan utama berikut :
1). Kas kecil atau Petty Cash sifatnya sangat liquid (lancar), karenanya menjadi sangat beresiko (high risk account). Menjadi sangat berisko karena :
a). Transkasi yang bernominal kecil, sering kali tanpa bukti transaksi yang memadai (alias tanpa nota/faktur) -->> (fraud potentially)b). Semua pembayaran dilakukan secara tunai -->> beresiko diselewengkan (fraud potentially).
2). Kas kecil memiliki perputaran yang paling tinggi (high turnover account). Perputaran kas kecil adalah harian -->> Sering terjadi selisih (most frequent variance)
3). Kas Kecil dipergunakan untuk belanja kecil yang rutin (small repetitive trasaction). Karenanya, pembelian yang menggunakan kas kecil biasanya tidak memerlukan supplier tetap (irregular vendor), tanpa nomor faktur/invoice -->>Sulit di trace (frequent un-tracedable).
Bentuk Rekonsiliasi BankAda beberapa cara penyusunan rekonsiliasi bank, salah satunya yaitu Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan kearah saldo yang benar.Sedangkan leporan rekonsiliasi bank dapat disusu dalam bentuk :Sekontro (account form)Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk sebelah menyebelah (bentuk horisontal).Laporan (report form)Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk atas bawah (bentuk vertikal).
Prosedur Rekonsiliasi BankSetelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.
Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut :Mempengaruhi saldo perusahaan :a. Menambah saldo perusahaan :Penerimaan yang  telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya :
  • Hasil inkaso bank
  • Jasa Giro
  • Transfer bank
Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu  besarKesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil.b. Mengurangi saldo perusahaan :Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya :
  • Biaya administrasi bank
  • Cek ditempat
Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecilKesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar.Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong.Mempengaruhi saldo bank :a. Menambah saldo bank :Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat bank, misalnya :
  • Setoran dalam proses
  • Penerimaan tagihan belum disetor ke bank
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar.Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil.b. Mengurangi saldo bank :Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, misalnya :
  • Cek dalam peredaran
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil.Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar.Contoh 1 :Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh UD. PUJASARI : Contoh 2 :Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh PT. Lintang Jaya, dengan transaksi sebagai berikut :
Pada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut  catatan  PT. Lintang Jaya menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurut rekening koran yang diterima dari bank pada tanggal tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp 127.000.000,00.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut :Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,00 yang telah dikeluarkan oleh PT. Lintang Jaya, oleh penerimanya belum diuangkan ke bank.Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,00 melalui bank untuk membayar hutangnya baru diketahui perusahaan setelah menerima rekening koran bank.Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00 yang dilakukan tanggal 31 Mei 2007 belum terdapat dalam rekening koran bank.Cek senilai Rp 8.000.000,00 yang diterima dari seorang debitur perusahaan dan telah disetor ke bank dikembalikan oleh pihak bank karena tidak cukup dana.Cek senilai Rp 15.000.000,00 yang ditarik oleh Bintang Jaya telah di debet pihak bank ke rekening PT. Lintang Jaya.Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,00 untuk membayar hutang kepada UD. Harapan, telah dibukukan oleh perusahaan dengan jumlah Rp 25.150.000,00Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi bank sebesar Rp 1.800.000,00 dan mengkredit untuk jasa giro sebesar Rp 1.000.000,00. Hal tersebut baru diketahui setelah menerima rekening koran.Berdasarkan data di atas dapat dibuat Rekonsiliasi Bank dan Jurnal Penyesuaiannya :